-
KAFARAT
Lengkapi Taubat, Tunaikan Kafarat Sebelum Terlambat
5 donasi
-
Kafarat dalam Islam adalah penebusan atau tebusan atas kesalahan atau dosa yang telah dilakukan. Berikut beberapa deskripsi tentang kafarat:

Definisi
Kafarat berasal dari kata "kafara" yang berarti menutupi atau menebus. Dalam Islam, kafarat merupakan cara untuk memohon ampun dan menebus kesalahan.

Jenis Kafarat
1. Kafarat Yamin: penebusan atas sumpah palsu atau melanggar janji.
2. Kafarat Zhihar: penebusan atas pernyataan tidak layak yang diberikan kepada istri.
3. Kafarat Imtisar: penebusan atas kesalahan yang dilakukan saat berpuasa.
4. Kafarat lainnya: seperti kafarat atas membunuh secara tidak sengaja, kafarat atas melanggar hukum syariah.

# Cara Melakukan Kafarat
1. Bersedekah kepada fakir miskin.
2. Memerdekakan budak.
3. Berpuasa selama dua bulan berturut-turut.
4. Memberi makan kepada 60 orang fakir miskin.
5. Membayar denda atau tebusan lainnya yang ditentukan oleh ulama atau hakim.

# Syarat Kafarat
1. Niat yang tulus.
2. Mengakui kesalahan.
3. Menyesali kesalahan.
4. Berjanji tidak mengulangi kesalahan.
5. Melakukan kafarat sesuai dengan ketentuan syariah.

# Dasar Hukum
1. Al-Qur'an (Surat Al-Baqarah ayat 225, Surat Al-Maidah ayat 89).
2. Hadits Nabi Muhammad SAW.
3. Kitab-kitab fiqih dan syariah.


-
-
-
Doa-doa orang baik
Siti Aminah, Makassar
"Saya membayar kafarat atas kesalahan saya selama Ramadan. Setelah itu, saya merasa lebih tenang dan fokus dalam beribadah. Kafarat membantu saya memahami pentingnya menjaga kesucian dan ketaatan."
Nur Hayati, Bandung
"Saya membayar kafarat atas melanggar janji kepada suami. Setelah itu, hubungan kami membaik dan saya merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Kafarat membantu saya memahami pentingnya menjaga janji.
Muhammad Al-Faqih, Jakarta.
"Setelah saya membayar kafarat atas sumpah palsu, saya merasa lega dan tenang. Saya menyadari bahwa kesalahan saya telah diampuni oleh Allah SWT. Saya berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut."
3 jam yang lalu
Abdullah bin Umar
"Membayar kafarat atas kesalahan selama Ramadan membuat saya merasa tenang dan fokus dalam beribadah. Saya lebih siap menghadapi Ramadan berikutnya."
- Abdullah B., Surabaya.

Nur H., Medan
"Kafarat membantu saya memperkuat iman dan taqwa. Saya lebih sadar akan pentingnya menjaga kesucian dan ketaatan."

Nur.H., Medan
-